Recent post
Archive for April 2018
Hy guys, mau cerita nich..
Jadi waktu itu saya mendapat panggilan di PT (sebut saja PT. A) daerah pluit
bidang food and beverage. Pertama interview dengan HRD dan test psikologi,
setelah itu di lanjutkan test komputer test excel (vlookup,hlookup,dll). Saat
interview HRD dy ga bilang apa-apa sich nego gaji atau deal gaji juga belum.
Pokoknya di suruh tunggu 2 minggu nanti di kabarin, tidak ada 2 minggu saya
sudah di kabarin untuk interview lanjutan interview user sebut aja Pak B.
Bertemu lah saya dengan Pak B kesan saya ngobrol” tentang kerjaan kita (masih
muda dy hihihi) tp saya kaget kog ujung”nya dy bilang nanti HRD akan minta
ijazah kamu untuk di tahan *whaat? Di tahan pak?alasanya apa? Kata dy sich ya
karena sudah peraturan perusahaan makanya kita tahan. Ya saya bilang dong sya
pertimbangkan lagi ya pak, jujur saya kurang cocok kalau harus menahan ijazah.
Untung dy baik jadi day bilang “Ok itu terserah kamu, nyamannya kamu aja kerja
dimana”. Dari situ w berfikir dan minta saran dari cowok dan ortu saya. Mereka
bilang ga usah lah kalau ijazah di tahan buat apa?jaminan?ga percaya dong si
perusahaan dengan karyawan?. Bener juga sich masa harus nahan ijazah ya.
Setelah itu saya langsung dapat panggilan melalui email lagi untuk interview
daerah sunter. Sebut saja PT. B
Setelah sampai aneh bgt si
karyawan malah tanya ini melamar jadi Admin apa Accounting ya? Ya saya jawab
Admin pak di Jobs.id saya apply sebagai admin. Tidak berapa lama saya menunggu
saya di panggil ke atas bertemu dengan ibu” HRD mungkin ya. Di mulai lah sesi
interview, sebut saja Ibu C:
Ibu C :
Kamu orang cepet ga sich?
Me : Kalau menurut atasan” saya bilang sich
saya cepat kalau ada deadline, saya juga target tercapai terus.
Ibu C : Maksud
saya cepat kalau misal ada yg urgent seperti itu.
Me :
OOOO itu cepet koq bu saya juga terbiasa dengan yg urgent”
Ibu C :
OK, kamu sudah coba melamar tempat lain?
Me :
Sudah bu, banyak. Sebenarnya saya di terima tetapi saya menolak salary nya
terlalu kecil dengan jarak yg jauh dan penahanan ijazah juga.
Ibu C :
Di sini jg tahan ijazah koq, ya emang disnaker ga ada peraturan ini peraturan
perusahaan. Masa kamu kerja ga mau nahan ijazah, kan itu jaminan jg. Ijazah nya
ga kenapa” juga baik” aja, lagi pula kan ada ttd kontrak sebelum penahanan ijazah.
*di sini intinya perusahaan ga mau rugi jg makanya ada penahanan ijazah buat
jaminan* (Saya males nulis dy ngmg apa panjang bgt)
Me :
Oooo *padahal mah udh males hahaha
Ibu C :
Kamu ada rencana nikah ga?udah punya pacar?kalau ada rencana nikah kita da
kontrak setahun baru boleh nikah
Me :
Ga ada, tp ada planning mw umur brp nikah ga mau ketuaan juga *bener dong w
Ibu C :
Ya tapi kamu harus sesuai kontrak, Apa lagi kalau udh nikah terus hamil aduh
ribet banget dech kalo ada orang hamil. Ngidamnya itu loch.
Me :
*dalem hati* Koq gini banget ya ngomongnya diskriminasi sama wanita banget
padahal lo cewek.
Ibu C : Pokoknya
saya ga mau yg udh nikah dan planning nikah.
Me :
Iy bu, *IYA” aja dech hahaha
Ibu C :
Yaudah kalau kamu fikir” dulu mau di tahan ga ijazahnya kalau mau kamu
konfirmasi saya by email ya. Kita nego gaji bidang kita di pertambangan, tp
nanti kalau kamu masuk di pelayaranya
Me :
Iy bu
Udah dech selesai, saya minta
saran sama teman”, ortu, dan pacar. Kata pacar saya jangan pokoknya jangan yg
nahan ijazah masih banyak perusahaan yg ga nahan ijazah. Beda lagi kata teman
saya, dy bilang pamali nolak rejeki ambil aja, ijazah juga bisa di ambil, minta
ganti ke kampus *ini nich teman sesat*Setahu saya ijazah yang hilang atau
rusak ga bisa di ganti lagi oleh pihak kampus kayak ijazah sebelumnya yah
paling cuma di kasih surat keterangan aja.
Saya pengalaman kerja 7tahun
ga ada yg namanya penahanan ijazah, apa lagi perempuan yg sudah nikah ga di
terima gitu. Di perusahaan saya bekerja yg terakhir malah mengutamakan skill
dan kemampuan bukan dari status atau ijazah, ga ada masalah sama sekali tuch cuma
karena based on project jadi bekerja berdasarkan project gaji saya juga lumayan
banget koq. Orang”nya pun saya bilang cukup banyak ilmu dan pintar. Kalau untuk
jaminan?kontrak ada ktp ada, minta kk ada, foto ada jg kan tinggal di cari
dech, perusahaan jg pasti punya relasi dong. Di blacklist kan bisa orang itu. Ijazah
itu kan hak kita sudah susah2 kita dapatkan eh malah di tahan. Disnaker pun
bilang kan jangan sampai ijazah di tahan perusahaan , berarti udah di wanti”
kan sama disnaker. Ini di kutip dari salah satu
blog http://papasemar.com/tawaran-kerja-yang-meminta-jaminan-ijazah/
- Struktur organisasi buruk “Kalau perusahaan yang sehat pasti memiliki struktur yang jelas dan rapi. Perusahaan yang meminta jaminan pasti memiliki struktur yang amburadul karena pihak recruitment pun gak tahu mana kandidat yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Inilah mengapa mereka butuh jaminan jika sewaktu-waktu si calon karyawannya mendapat merasa gak betah”
- Lingkup Kerja Ga nyaman “Perusaan pada awal berdiri gak mungkin langsung menerapkan sistem jaminan, karyawan pasti gak akan ada yang berminat. Kebijakan ini muncul sejalan dengan pengalaman perusahaan dari mulai berdiri hingga saat itu. Alasan yang paling kuat adalah banyak karyawan yang resign karena gak nyaman dengan kantor. Karyawan yang keluar masuk akhirnya membuat perusahaan membuat kebijakan baru yaitu penahanan ijazah, dengan begini karyawan gak mungkin keluar dengan seenaknya.
- Di gunakan Sebagai Ancaman “Perusahaan yang meminta jaminan ijazah pasti akan menyertakan syarat lain yaitu dikenakan denda jika mengundurkan diri sebelum habis kontrak. Kamu gak akan bisa keluar dari perusahaan apabila merasa gak nyaman dan mau gak mau kamu harus bersabar untuk bertahan atau kamu membayar denda yang biasanya gak sedikit. Ijazah kamu dijadikan sebagai alat untuk kamu agar gak keluar dari ‘jeruji’ yang dibuat perusahaan”
Dan ada teman yg
pengalaman di salah satu perusahan swasta ternama bidang makanan yg bulet-bulet
bolong tengahnya, dy itu staff di tahan ijazahnya habis kontrak mau ambil dong
ijazahnya, tahu ga apa yg terjadi?gaji terakhir di potong setengah. Ijazah
susah banget di minta padahal dy ga ada sama sekali masalah. Sampe berapa bulan
di mintain terus baru dech keluar tuch ijazah. Manis di awal pahit belakangan.
Dy selalu wanti-wanti saya untuk jgn pernah mau ijazah jadi jaminan apa lagi
ijazah S1 nya. Saya pun selalu minta saran sama dy karena pengalaman kerja
lebih banyak dy.
Dan kembali lagi
ke masing-masing individu terserah kalau mau kerja jaminan ijazah, tp jangan
sampai anda menyesal di kemudian hari ya. Karena banyak kasus yg ga betah tp di
usahain betah karena ijazah masih di tahan oleh perusahaan dan akan di kenakan
pinalti atau biaya yg jumlahnya pun tidak sedikit. Dan kalianpun harus dan
wajib meminta saran dari keluarga terutama orang tua dan
orang-orang/teman/sahabat yang sudah berpengalaman dalam dunia kerja. Selalu
berdoa kepada Allah dan berusaha, Insya allah akan di berikan kemudahan dan
rejeki, ingat ya rejeki ga akan ketukar, allah pasti akan memberikan yg terbaik
bagi umatnya yg berdoa dan berusaha asalkan kamu sabar dan berusaha. Next saya
akan bercerita bagaimana pengalaman interview saya lagi ya.